Penelitian ini untuk mengembangkan bahan ajar digital storytelling berbasis kearifan lokal untuk meningkatkan keterampilan menulis cerita siswa kelas empat Sekolah Dasar di Kecamatan Pandeglang. Penelitian ini mengembangkan bahan ajar yang dibuat dalam bentuk digital dengan memanfaatkan bantuan teknologi seperti google site, canva, VN video recording, flipbook dan youtobe. Adapun metode penelitian yang digunakan model Dick and Carey, dengan 10 tahapan penelitian yaitu: Mengidentifikasi Tujuan Pembelajaran, Melakukan Analisis Intruksional, Menganalisis Karakteristik Siswa serta Konteks Pembelajaran, Menganalisis Tujuan Pembelajaran Khusus, Mengembangkan Instrumen Penilaian, Mengembangkan Strategi Pembelajaran, Mengembangkan dan Memilih Bahan Ajar, Merancang dan Melaksanakan Evaluasi Formatif, Revisi Produk Pembelajaran, pada tahap Evaluasi Sumatif peneliti memiliki keterbatasan waktu dan dana karena pada tahap ini memerlukan waktu pelaksanaan selama 4 sampai 5 tahun sehingga tahap ini belum dapat peneliti lakukan. Namun pada tahap evaluasi sumatif peneliti melakukan diseminasi dengan peserta guru sekolah dasar dari berbagai wilayah yang dilakukan secara daring melalui zoom. Hasil penelitian bahan ajar yang inovatif dikembangkan mengikuti kebutuhan pengguna. Bahan ajar digital storytelling memuat modul ajar, substansi, media dan latihan yang disusun berbeda dengan yang biasa digunakan di sekolah, tentunya bahan ajar dikembangkan peneliti memperhatikan kebutuhan dan karakteristik siswa kelas empat sekolah dasar. Hasil dari uji validasi ahli terkait media, materi dan Bahasa pada bahan ajar diperoleh kesimpulan bahwa bahan ajar digital storytelling berbasis kearifan lokal layak digunakan dan diterapkan dengan perbaikan sesuai masukan dari ahli dan memperoleh nilai rerata sebesar 3,5 dengan kriteria baik. Berikutnya hasil uji efektivitas diperoleh prosentase rata-rata efektivitas (N-Gain) sebesar 7,6 poin dan berdasarkan rata-rata hasil penilaian aktivitas dan respon siswa 3,3 dalam kategori baik, kemudian hasil test peningkatan keterampilan menulis cerita menggunakan bahan ajar digital storytelling berbasis kearifan lokal diperoleh rata-rata nilai 3,2 yang bermakna diperoleh kategori baik pada aspek informasi fakta, mengekspresikan ide, urutan dan struktur bahasa, tanda baca dan ejaan, serta tata bahasa yang dinilai dalam keterampilan menulis cerita serta rata-rata 80% untuk yang sudah mampu mengembangkan cerita, menunjukkan adanya peningkatan sebesar 35,95%. Terdapat peningkatan hasil belajar keterampilan menulis cerita pada kelas empat setelah menggunakan bahan ajar digital storytelling berbasis kearifan lokal yang berarti bahan ajar digital storytelling berbasis kearifan lokal efektif dalam meningkatkan kemampuan menulis cerita siswa. Kesimpulan hasil penelitian bahan ajar digital storytelling berbasis kearifan lokal memiliki nilai inovatif, layak dan efektif untuk diterapkan dalam proses belajar mengajar dan dapat meningkatkan keterampilan menulis teks cerita. Penelitian ini juga dapat menjadi referensi dan masukan bagi para pendidik khususnya guru sekolah dasar dalam berinovasi mengembangkan bahan ajar untuk menciptakan proses pembelajaran yang aktif dan menyenangkan bagi siswa sekolah dasar, sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai